Hendropriyono: Jangan Biarkan Al Qaeda Lakukan Konsolidasi

Hendropriyono: Jangan Biarkan Al Qaeda Lakukan Konsolidasi
 
Jakarta - Untuk sementara waktu ini, aktivitas kelompok teroris dunia Al Qaeda akan terhenti dengan tewas pimpinanya Osama bin Laden atau yang bernama asli Usamah bin Muhammad bin Awaid bin Ladin oleh pasukan Amerika Serikat. Namun begitu, gerakan Al Qaeda jangan diberi ruang untuk melakukan konsolidasi dan memberikan aksi balasan.

"Dengan kematian Osama bin Laden memang untuk sementara akan menghentikan aktivitas Al Qaeda. Tapi kalau itu hanya berhenti di situ, bila aparat intelijen dan militer tidak terus menekan kelompok ini, Al Qaeda akan punya pengganti Osama yang akan melakukan konsolidasi," kata mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Abdullah Makhmud Hendropriyono kepada detikcom di Jakarta, Senin (2/5/2011) malam.

Oleh karena, itu pihak militer dan intelijen baik AS, Pakistan dan negara lainnya harus terus melakukan pengejaran-pengejaran dan terus mempersempit gerakan Al Qaeda. "Jadi jangan berhenti mengejar yang lainnya. Jangan berikan ruang gerak lagi. Sebab, kalau pengganti Osama sampai melakukan konsolidasi jaringannya. Diprediksikan aksi balasan pada bulan September mendatang akan terjadi," ungkapnya.

Indonesia, menurut Hendropriyono juga harus ekstra waspada dan tidak boleh lengah akan kemungkinan munculnya solidaritas dan rasa simpati yang emosional dari kelompok radikal dan teroris. "Walau sifatnya kelompok teroris Indonesia itu jaringan lokal, harus diwaspadai juga akan adanya aksi itu. Jaringan teroris dan radikal di Indonesia memang selama ini tidak atau bukan jaringan yang memiliki hubungan langsung denga Al Qaeda," terangnya.

Diakui Hendropriyono, selama ini jaringan terorisme Indonesia selalu dikaitkan dengan Al Qaeda karena sosok Hambali, buronan teroris yang diduga berada di luar negeri. Ia juga menilai tidak mungkin Osama bisa atau mau menemui orang sembarangan walau itu kelasnya teroris seperti Umar Patek.

"Osama selama ini dikenal kalau menemui orang tidak di sarangnya, tapi mencari tempat jauh dari sarangnya. Tapi tidak mungkin juga ketemu Umar Patek yang bukan levelannya itu. Itu naif sekali," ucapnya.

Hendropriyono juga menambahkan, kemungkinan selama ini Osama sudah ditangkap dan dibunuh karena mendapatkan perlindungan orang-orang tertentu di intelijen dan militer Pakistan. "Ya kalau sekarang itu bisa dilakukan, kemungkinan orang itu juga bermain dengan intelijen dan militer setempat," pungkasnya.

AS Dinilai Buang Jenazah Osama ke Laut karena Benci

AS Dinilai Buang Jenazah Osama ke Laut karena Benci

"Jenazahnya ditenggelamkan karena kebencian, bukan karena kondisi darurat. Makanya kita mengecam itu," ujar Ketua MUI Amidhan saat dihubungi detikcom, Selasa (3/5/2011).

Amidhan mencontohkan, kondisi darurat yang bisa menjadi dasar penenggelaman jenazah ke laut adalah seperti ketika pergi haji menggunakan kapal laut. Dalam perjalanan laut dari Indonesia menuju tanah suci Makkah yang memerlukan waktu 15 hari, bila ada orang yang meninggal dunia di perjalanan, maka saat itu jenazahnya bisa ditenggelamkan ke laut. Hal ini dikarenakan kapal tidak mungkin berlabuh, sedangkan pesawat seperti helikopter pun belum ada.

"Bahkan penjahat sekali pun, kalau dia Muslim dan meninggal harus dikebumikan. Nah dalam kasus Osama ini kan tidak ada keadaan darurat, artinya masih bisa diusahakan untuk dikebumikan," imbuhnya.

Buronan paling dicari AS, Osama bin Laden akhirnya berhasil ditembak mati oleh pasukan elite khusus AS, SEAL Team 6, di kota Abbottabad, Pakistan, Senin (2/5/2011) dini hari waktu setempat. Namun jazad gembong teroris itu segera dibuang ke laut dalam waktu 24 jam setelah Osama tewas.

AS beralasan hal tersebut untuk menghormati praktik dan tradisi Islam. Dalam ajaran Islam menyerukan jenazah orang yang meninggal harus dikuburkan dalam waktu 24 jam. Demikian penuturan seorang pejabat AS seperti dikutip dari Time.com, Selasa (3/5/2011).

"Kami memastikan bahwa hal tersebut ditangani sesuai dengan praktik dan tradisi Islam. Ini adalah sesuatu yang sangat serius, dan karena itu, ini sedang ditangani dengan cara yang tepat," ujar pejabat itu.

Pejabat itu mengatakan bahwa mereka tidak menemukan negara yang mau menerima jenazah teroris paling dicari itu. Sehingga dibuat keputusan untuk membenamkan jasad bin Laden di dasar laut.

Selain itu, AS tidak ingin ada kuburan Osama, karena dikhawatirkan akan menjadi tempat ibadah bagi pengikut Osama. Rumor lain menyebutkan AS telah meminta Arab Saudi untuk mengambil jasad pria berjanggut lebat itu, tetapi negara tempat kelahiran Osama itu menolak.

HTI: Perayaan Kematian Osama Itu Aneh

Foto: Getty Images

JAKARTA - Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto menilai perayaan besar-besaran yang dilakukan rakyat Amerika Serikat menyambut berita kematian pimpinan Al-Qaeda Osama bin Laden adalah hal aneh. Sebab, menurutnya berita kematian Obama masih belum jelas.

“Itu kan aneh, berita itu kan enggak jelas malah dirayakan,” ujarnya saat dihubungi okezone Senin (2/5/2011).

Ismail juga beranggapan kalaupun Osama benar tewas, hal itu bukanlah kemenangan Ameriksa Serikat dalam peperangan di Afghanistan karena dia beranggapan Amerika justru kalah dalam peperangan itu.

Seperti diberitakan, ribuan orang Amerika tumpah ruah ke jalanan dan ke dekat ground zero tak lama setelah Presiden Barack Obama menyampaikan berita kematian Osama. Dengan kematian Osama, mereka menilai Amerika telah menang melawan teroris paling dicari itu.

Describe about Lion™

The lion has 8 cm long teeth, they are the second biggest feline, the color is usually a light buff to yellowish, readdish, or dark ochraceous, and their stomach is a lighter color to some degree.
Male adult lions weigh about 330-550 pounds (150-250kg) and females 260- 400 pounds. (120-182kg) ( lions in south africa are 5% heavier than in East africa) 


The length (including head) for males is usually 170-250cm.(5ft 7in.- 8ft. 2in.) and females is 140- 175cm (4ft. 7in.- 5ft. 9in.) The length of their tail may very from 2ft to 4ft, and is black. (except for white lions, those guys are really cool)
The males have manes, which is a bunch of hair stuff that goes from around the face and ears to their shoulders, they can be blond to black and darken over time.
So there you have it! For more info go to wikipedia, that's where I learned most of the stuff I know about lions. ;)
Lion's body is very powerful and it's 60% of weight is counted as muscles. It is a born fighter and the most powerful feline as well. His paw swipe is much more powerful than tigers & have the longest claws among cats (leopards are longest to their own size). Their modern canine size is in between 8-9 cm but ancient lion's fangs could be longer than 12 cm. The same thing to size, ancient lions were even 9.5 feet excluding the tail
As lions are social, they are the most intelligent cats and best fighters, the only cat that moves his head while fighting ( even when the blow wasn't taken) and apart from that, they are known to dodge their opponent by moving his head . This is why, probably that their swipe is so powerful, they must move their head or have a throwing-away paw with 11.2 or more cm claws on your head.
Although not the strongest animal, a lion is powerful in it's own right. The mane helps with bites, not bites and swipes as it was often known. A lion already completed the swipe problem and now biting. When a big hairy and dirty chunk of mane stucks in your throat, how can you bite anymore?Yes, lions mane does offer him protection but overheats. It doesn't slow down, It is only hair, hair is as light as a feather (maybe lighter) Yes, when a million of them are suck on you, they might slow you down a bit, but it doesn't change the total speed of lions 60-75km/h. Females are lighter than males so they are faster.

Mendiknas: Bobot UN 60 persen


     Formula nilai akhir penentu kelulusan siswa Sekolah Menengah Pertama/sederajat dan Sekolah Menengah Atas / sederajat, ditetapkan dengan menggabungkan nilai mata pelajaran ujian nasional (UN) dengan nilai sekolah.
"Nilai akhir adalah pembobotan 60 persen nilai UN ditambah 40 persen nilai sekolah. Formula ini akan digunakan pada UN Tahun Pelajaran 20100/2011 mendatang," kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam jumpa pers akhir tahun di kantornya, Kamis (30/12) kemarin.
Menurutnya, formula UN merupakan hasil kesepakatan bersama dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) selaku penyelenggara UN dan rekomendari Dewan Perwakilan Rakyat. Dikatakan, bila nilainya memenuhi 5,5 ke atas maka yang bersangkutan dinyatakan lulus.
"Pada UN kali ini dikombinasikan antara ujian yang dilakukan secara nasional dengan prestasi atau capaian siswa selama sekolah di kelas 1, 2 dan 3," ujarnya.
Mendiknas mengatakan, syarat kelulusan lainnya adalah nilai tiap mata pelajaran minimal 4,00 dan tidak ada ujian ulangan. Bagi yang tidak lulus, dapat mengikuti ujian Paket C untuk SMA.
"Seorang siswa sedikitnya harus meraih nilai 4 pada UN agar dapat lulus. Dengan syarat, nilai ujian sekolahnya 8. Dengan menggabungkan kedua nilai tersebut, maka nilai akhir diperoleh 5,6 di atas nilai minimal 5,5," jelasnya.
Dia juga mengatakan, bila nilai ujian sekolah 7, maka siswa bersangkutan belum lulus. Sementara, nilai aman UN adalah 6. ada bagian lain Mendiknas menjelaskan, serapan anggaran Kemdiknas mencapai 89,29 persen per 27 Desember 2010. Adapun anggaran Kemdiknas pada 2011 Rp 55,6 triliun.
"Tidak ada pengurangan dari sisi anggaran. Sebab, alokasi Bantuan Operasional Sekolah dikirim ke daerah," tuturnya.

Syarat Nilai Rapor Rugikan Sekolah Swasta

   Masuknya syarat nilai rapor dalam kriteria kelulusan pada ujian nasional (UN) mendatang akan merugikan sekolah swasta. Kondisi ini karena pada umumnya sekolah swasta mematok kriteria ketuntasan minimal (KKM) di bawah nilai standar.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Semarang Sunaryo Prodjo MPd mengatakan, bahwa dengan adanya syarat atau kriteria kelulusan yang mempertimbangkan nilai rapor dari semester satu hingga lima ini akan sangat merugikan bagi sekolah swasta. Pasalnya, sejak dulu sekolah swasta selalu mengukur KKM di bawah nilai standar yaitu nilai 7 kebawah.
Nilai rapor yang sudah jadi atau tercetak sejak kelas 1 hingga 3 tidak akan bisa berubah. Sehingga untuk mengantisipasi tindakan penyalahgunaan perubahan nilai rapor oleh beberapa pihak, perlu pengawasan di seluruh sekolah baik negeri maupun swasta. "Takutnya dengan keluarnya ketentuan tersebut nilai rapor yang sudah jadi akan disalahartikan untuk menaikkan nilai siswa. Maka ini perlu dikawal agar tidak merusak citra sekolah ataupun pelaksanaan UN," tuturnya yang juga Kasek SMP 15 ini.

Agama Islam Masuk Ujian Nasiona

Purwokerto, CyberNews. Meski mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dimasukkan dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), namun dalam pelaksanaannya mapel tersebut masih masuk kategori ujian sekolah.
Kasi Kurikulum Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Susmoro, Jumat(11/2), mengungkapkan, kendati masuk dalam kategori ujian sekolah, dalam menyusun naskah soal tetap berpedoman pada kisi-kisi nasional yang telah ditetapkan pemerintah pusat (Kementerian Agama).
Penggunaan kisi-kisi nasional dalam penyusunan naskah soal ini, lanjut dia, agar standar masing-masing sekolah sama. "Sebenarnya mapel pendidikan agam Islam diujikan dalam USBN ini sudah dijalankan pada tahun lalu.  Saat itu di Banyumas sudah ada sejumlah sekolah yang telah melaksanakan,'' ujar dia.
Sementara Kasi Mapenda Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas, Akhsin Aedi mengatakan, sesuai keputusan Dirjen Pendidikan Islam, mapel pendidikan agama Islam akan diujikan dalam USBN bagi sekolah yang dinyatakan siap melaksanakan.
Mapel pendidikan agama yang akan diujikan, lanjut dia, untuk sementara baru Agama Islam.  Sedangkan untuk pendidikan agama yang lain belum. Kebijakan ini diberlakukan khusus untuk sekolah umum, yakni dari jenjang SD hingga SMA/SMK.
Sedangkan bagi madrasah tidak diberlakukan, sebab dalam Ujian Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) di dalamnya sudah meliputi pendidikan agama Islam.  Ada lima mapel yang diujikan dalam UAMBN, antara lain Alquran dan Al Hadits, Fiqih, Akidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Terkait dengan kebijakan ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan. "Walaupun kemungkinan belum seluruh sekolah, namun diharapkan setidaknya sudah ada sekolah yang melaksanakan keputusan tersebut,'' ujarnya.

PLANETS™


Planet-planet dalam Tata Surya:
1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
5. Jupiter
6. Saturnus
7. Uranus
8. Neptunus
Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:
Berdasarkan definisi di atas, maka dalam sistem Tata Surya terdapat delapan planet. Hingga 24 Agustus 2006, sebelum Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union = IAU) mengumumkan perubahan pada definisi "planet" sehingga seperti yang tersebut di atas, terdapat sembilan planet termasuk Pluto, bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan sempat dianggap sebagai planet baru, seperti: Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB 313. Pluto, Ceres dan UB 313 kini berubah statusnya menjadi "planet kerdil/katai."
Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana. Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang. Sebelumnya, planet-planet anggota tata surya ada 9, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Namun, tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan sepakat untuk mengeluarkan Pluto dari daftar planet sehingga jumlah planet di tata surya menjadi hanya 8.

Planet dalam tata surya

Menurut IAU (Persatuan Astronomi Internasional) sesuai dengan defenisi yang baru, maka terdapat delapan planet dalam sistem Tata Surya:
  1. Merkurius
  2. Venus
  3. Bumi
  4. Mars
  5. Yupiter
  6. Saturnus
  7. Uranus
  8. Neptunus

Sejarah

Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pengertian istilah “planet” berubah dari “sesuatu” yang bergerak melintasi langit (relatif terhadap latar belakang bintang-bintang yang “tetap”), menjadi benda yang bergerak mengelilingi Bumi. Ketika model heliosentrik mulai mendominasi pada abad ke-16, planet mulai diterima sebagai “sesuatu” yang mengorbit Matahari, dan Bumi hanyalah sebuah planet. Hingga pertengahan abad ke-19, semua obyek apa pun yang ditemukan mengitari Matahari didaftarkan sebagai planet, dan jumlah “planet” menjadi bertambah dengan cepat di penghujung abad itu.
Selama 1800-an, astronom mulai menyadari bahwa banyak penemuan terbaru tidak mirip dengan planet-planet tradisional. Obyek-obyek seperti Ceres, Pallas dan Vesta, yang telah diklasifikasikan sebagai planet hingga hampir setengah abad, kemudian diklasifikan dengan nama baru "asteroid". Pada titik ini, ketiadaan definisi formal membuat "planet" dipahami sebagai benda 'besar' yang mengorbit Matahari. Tidak ada keperluan untuk menetapkan batas-batas definisi karena ukuran antara asteroid dan planet begitu jauh berbeda, dan banjir penemuan baru tampaknya telah berakhir.
Namun pada abad ke-20, Pluto ditemukan. Setelah pengamatan-pengamatan awal mengarahkan pada dugaan bahwa Pluto berukuran lebih besar dari Bumi, IAU (yang baru saja dibentuk) menerima obyek tersebut sebagai planet. Pemantauan lebih jauh menemukan bahwa obyek tersebut ternyata jauh lebih kecil dari dugaan semula, tetapi karena masih lebih besar daripada semua asteroid yang diketahui, dan tampaknya tidak eksis dalam populasi yang besar, IAU tetap mempertahankan statusnya selama kira-kira 70 tahun.
Pada 1990-an dan awal 2000-an, terjadi banjir penemuan obyek-obyek sejenis Pluto di daerah yang relatif sama. Seperti Ceres dan asteroid-asteroid pada masa sebelumnya, Pluto ditemukan hanya sebagai benda kecil dalam sebuah populasi yang berjumlah ribuan. Semakin banyak astronom yang meminta agar Pluto didefinisi ulang dari sebuah planet seiring bertambahnya penemuan obyek-obyek sejenis. Penemuan Eris, sebuah obyek yang lebih masif daripada Pluto, dipublikasikan secara luas sebagai planet kesepuluh, membuat hal ini semakin mengemuka. Akhirnya pada 24 Agustus 2006, berdasarkan pemungutan suara, IAU membuat definisi planet yang baru. Jumlah planet dalam Tata Surya berkurang menjadi 8 benda besar yang berhasil “membersihkan lingkungannya” (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus), dan sebuah kelas baru diciptakan, yaitu planet katai, yang pada awalnya terdiri dari tiga obyek, Ceres, Pluto dan Eris.

Sejarah nama-nama planet

Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet (lihat tabel nama planet di bawah). Pada abad ke-6 SM, bangsa Yunani memberi nama Stilbon (cemerlang) untuk Planet Merkurius, Pyoroeis (berapi) untuk Mars, Phaethon (berkilau) untuk Jupiter, Phainon (Bersinar) untuk Saturnus. Khusus planet Venus memiliki dua nama yaitu Hesperos (bintang sore) dan Phosphoros (pembawa cahaya). Hal ini terjadi karena dahulu planet Venus yang muncul di pagi dan di sore hari dianggap sebagai dua objek yang berbeda.
Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memperkenalkan nama-nama dewa dalam mitologi untuk planet-planet ini. Hermes menjadi nama untuk Merkurius, Ares untuk Mars, Zeus untuk Jupiter, Kronos untuk Saturnus dan Aphrodite untuk Venus.
Pada masa selanjutnya di mana kebudayaan Romawi menjadi lebih berjaya dibanding Yunani, semua nama planet dialihkan menjadi nama-nama dewa mereka. Kebetulan dewa-dewa dalam mitologi Yunani mempunyai padanan dalam mitologi Romawi sehingga planet-planet tersebut dinamai dengan nama yang kita kenal sekarang.
Hingga masa sekarang, tradisi penamaan planet menggunakan nama dewa dalam mitologi Romawi masih berlanjut. Namun demikian ketika planet ke-7 ditemukan, planet ini diberi nama Uranus yang merupakan nama dewa Yunani. Dinamakan Uranus karena Uranus adalah ayah dari |Kronos (Saturnus). Mitologi Romawi sendiri tidak memiliki padanan untuk dewa Uranus. Planet ke-8 diberi nama Neptunus, dewa laut dalam mitologi Romawi.

Nama planet dalam bahasa lain

Arab Syams Utaared Zuhra Ard Qamar Marrikh Mushtarie Zuhal Uraanus Niftuun
Belanda Zon Mercurius Venus Aarde Maan Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus
Bengali Surya Budh Shukra Prithivi Chand Mangal Brihaspati Shani - -
Canton Taiyeung Suising Gumsing Deiqao Yueqao Fuosing Moqsing Tousing Tinwongsing Huoiwongsing
Filipina Araw Merkuryo Beno Daigdig Buwan Marte Hupiter Saturno Urano Neptuno
Gujarati Surya Budh Shukra Prathivi Chandra Mangal Guru Shani Prajapathie Varun
Indonesia Matahari Merkurius Venus Bumi Bulan Mars Yupiter Saturnus Uranus Neptunus
Inggris Sun Mercury Venus Earth Moon Mars Jupiter Saturn Uranus Neptune
Jawa Srengenge Buda Kejora Jagad Wulan Anggara Respati Sani - -
Jepang Taiyou Suisei Kinsei Chikyuu Tsuki Kasei Mokusei Dosei Ten'ousei Kaiousei
Jerman Sonne Merkur Venus Erde Mond Mars Jupiter Saturn Uranus Neptun
Latin Sol Mercurius Venus Terra Luna Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus
Melayu Matahari Utarid Zuhrah Bumi Bulan Marikh Musytari Zuhal Uranus Neptun
Mandarin Taiyang Shuixing Jinxing Diqiu Yueqiu Huoxing Muxing Tuxing Tianwangxing Haiwangxing
Perancis Soleil Mercure Vénus Terre Lune Mars Jupiter Saturne Uranus Neptune
Portugis Sol Mercúrio Vênus Terra Lua Marte Júpiter Saturno Urano Neptuno
Russia Solnce Merkurij Venera Zemlja Luna Mars Yupiter Saturn Uran Neptun
Sansekerta Surya Budha Sukra Dhara Chandra Mangala Brhaspati Sani - -
Thailand Surya Budha Sukra Lok Chandra Angkarn Prhasbadi Sao Uranus Neptune
Yunani Helios Hermes Aphrodite Gaea Selene Ares Zeus Kronos Uranos Poseidon


SKY™

Mengapa langit berwarna biru? Pertanyaan itu mungkin merupakan yang paling sering terlontar dari mulut anak-anak. Seringkali dijawab seadanya oleh orangtua, misalnya "memang sudah tercipta seperti itu". Tapi, pernahkah Anda tergelitik mencari jawaban yang sebenarnya? Benarkah sejak dulu langit di bumi sudah berwarna biru?
Jawabannya mungkin tak sesederhana anggapan Anda. Menurut sebuah studi terbaru, hal tersebut berkaitan dengan batu, fosfor, ganggang purbakala.
Sekitar dua juta tahun pertama sejak bumi tercipta, langit kemungkinan berwarna oranye. Meskipun tak ada yang tahu dengan pasti. Namun, berdasarkan komposisi kimiawi pada masa itu, kemungkinan besar komponen utama dari atmosfir adalah methane (CH4), yang tampak ganjil menyelimuti bumi.
Saat ini, komponen atmosfir sebagian besar terdiri dari nitrogen dan oksigen. Sinar matahari menciptakan berbagai warna pelangi, kemudian menyebar melalui molekul udara. Warna biru merupakan warna terbanyak yang terpantul, sehingga mata manusia kemudian melihat warna biru langit yang indah.

Namun, bagaimana perubahannya dari oranye ke warna biru? Sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu, muncul kemampuan baru dari makhluk organik untuk  berfotosintesa yaitu kemampuan untuk mengubah sinar matahari, karbondioksida (CO2) dan air menjadi gula.

Kemudian, kelengkapan kemampuan evolusioner itu dimiliki oleh ganggang purba sehingga menjadi sumber makanan yang awet, kemudian tersebar ke lautan seluruh dunia. Hanya satu masalahnya, ganggang membutuhkan lebih banyak gula untuk menyeimbangkan makanannya, mereka butuh nutrisi seperti fosfor.
Dominic Papineau dari Carnegie Institution for Science meyakini, ganggang memperolehnya dari luapan erosi yang sangat besar sekitar 2,5-2 miliar tahun yang lalu, periode ketika atmosfir bumi pertama kali memperoleh suntikan oksigen dalam jumlah besar.
Dari sudut pandang Papineau, terjadinya suntikan oksigen yang sangat besar atau Great Oxidation Event itu terjadi beriringan dengan peningkatan perpecahan benua serta menyebarnya endapatn es. Jadi kemungkinan terjadinya aktivitas teknonik dan perubahan iklim menyebabkan bebatuan kaya kandungan fosfor longsor sehingga masuk ke dalam lautan selama beberapa ratus juta tahun.
Dengan banyaknya asupan fosfor, ganggang kemudian memulai fungsinya, mengeluarkan oksigen untuk memenuhi atmosfir, demikian diungkap Papineu dalam rilisnya. Tak seperti penggunaan pupuk seperti zaman sekarang, yang dapat memicu berbagai ganggang di sungai dan danau.

"Saat ini semua berlangsung sangat cepat dan dilakukan oleh manusia. Kondisi dari makhluk organik benar-benar hanya mengonsumsi okigen. Namun, pada masa Proterozoikum yang terjadi pada skala ratusan juta tahun yang lalu dan secara progresif mengantarkan bumi pada atmosfir yang dipenuhi oksigen," terangnya

CROP CIRCLES™

listentrue.livejournal.com Crop circles yang membentuk pola cantik di luar negeri.

Misteri crop circles seperti terjadi di sawah Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (23/1/2011), memang fenomena baru di Indonesia.
Namun, di luar negeri fenomena itu sudah dicatat sejak lama, bukan dari abad lalu saja. Pada 1686, Prof Robert Polt, LDD menulis dalam penerbitan A Natural History of Staffordshire.
Robert Poll adalah "penjaga" pertama Museum Ashomolean dan profesor kimia di Oxford. Ia menggambarkan, bentuknya bukan hanya lingkaran, melainkan area yang rata "terdiri tiga bagian dari lingkaran, lainnya adalah setengah lingkaran, beberapa lagi kuadran."
Bentuk-bentuk itu ditemukan di lahan yang subur dan di padang terbuka. Bukan hanya satu, kadang-kadang bahkan dua dan tiga lingkaran.
Lantas, pada Juli 1880 terbit sebuah jurnal ilmiah prestisius, Nature, yang memuat surat dari seorang spectroscopist bernama J Rand Capron. Ia menggambarkan temuannya soal formasi unik di Inggris bagian selatan.
"Membentuk spot bundar dengan beberapa tangkai yang berdiri sebagai pusatnya, beberapa tangkai ambruk dengan bagian kepala tertata apik membentuk lingkaran di sekitar pusat, dan di luarnya adalah lingkaran tangkai yang utuh."
Capron menduga bentuk itu akibat "angin topan". Ia juga menyeratakan sketsa lingkaran itu, tetapi tidak dimuat oleh Nature.
Setelah itu, lebih banyak lagi catatan tentang munculnya bentuk-bentuk misterius tersebut dengan pola yang berbeda-beda dan bahkan sangat menakjubkan.
Di Inggris, ia sering kali muncul di dekat situs-situs kuno, seperti Stonehenge yang terkenal karena bebatuan raksasa tersusun teratur dan mengesankan betapa manusia kuno sudah mempunyai teknologi canggih untuk membangunnya.
Namun, crop circles juga muncul di Amerika Serikat yang tergolong tidak mempunyai jejak peradaban kuno, kecuali wilayah yang semula didiami oleh bangsa Indian kuno.
Kini, di Amerika pula ada kelompok studi yang mempelajari fenomena ini secara ilmiah, namanya Burke, Levengood, Talbott (BLT) Research Team.
Mereka mendokumentasikan banyak sekali fenomena crop circles, mewawancarai para saksi mata, dan menganalisisnya dari berbagai segi. Namun, mereka pun belum mempunyai jawaban memuaskan. Crop circles masih misteri hingga kini.

http://kurniasepta.blogspot.com/2008/12/membuat-chat-room-di-blog-kita.html
http://trik-blog-nyaman.blogspot.com/2009/04/ganti-template-blog-anda.html

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme